Hollow Earth Atau Bumi Berongga


Hollow Earth - Kesaksian Admiral Richard E. Byrd

Ada beberapa versi tentang Hollow Earth (Bumi Berongga)...  tapi saya lebih tertarik dengan Ekspedisi Antartika yang dijalani pilot Admiral Richard E., karena yang ini dalam bentuk kesaksian... jadi bukan sekedar cerita rakyat dan atau dongeng-dongeng.

Richard E. Byrd sendiri menjalani misi ekspedisi antartika atas perintah dari Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Forrestal (yang tangani kasus Alien Di Roswell) pada tahun 1946 dengan nama "Operation Highjump" (sampai dengan tahun 1947). Oke... kita langsung saja simak kesaksian dari Richard E. Byrd lewat buku hariannya.

Buku Harian Penerbang Richard E. Byrd

Saya harus tulis buku harian ini secara rahasia dan dalam ketidakjelasan. Ini terkait penerbangan Antartika saya pada tanggal 19 Februari 1947. Ada kalanya ketika rasionalitas manusia terabaikan dan harus menerima kebenaran!!

Saya tak berhak ungkapkan dokumentasi dalam tulisan ini... mungkin tidak akan terlihat jelas oleh pengamatan publik, tapi saya harus lakukan tugas saya dan merekamnya semua agar dibaca satu hari nanti.

Jam 06:00 
Semua persiapan telah tuntas bagi penerbangan kami ke distrik utara dan kami di udara dengan tangki bahan bakar penuh saat ada di jam 06:10.

Jam 06:20
Cmpuran bahan bakar di mesin kanan terlalu berlebihan, dan penyesuaian oleh Pratt Whittneys berjalan lancar.

Jam 07:30
Periksa Radio ke base camp. Semuanya baik-baik saja dan penerimaan radio normal.

Jam 07:40
Indikator kebocoran minyak sedikit ada di mesin kanan, indikator tekanan minyak tampak normal, sepertinya.

Jam 08:00 
Sedikit ada turbulensi dari arah timur pada ketinggian 2.321 kaki, koreksi ke 1700 kaki, tidak ada turbulensi lagi, tapi hembusan angin di samping meningkat, sedikit penyesuaian kontrol aliran bahan bakar, pesawat dalam performa sangat baik sekarang.

Jam 08:15 
Periksa Radio ke base camp, situasi normal.

Jam 08:30
Terjadi turbulensi lagi, menaikan ketinggian ke 2.900 kaki, kondisi penerbangan lancar kembali.

Jam 09:10
Hamparan es dan salju di bawah,  tercatat berwarna kekuning-kuningan alami, dan memudar dalam pola lurus. Perubahan bagian sebaliknya dari pengamatan yang lebih baik untuk pola warna di bawah, tercatat kemerah-merahan atau ungu juga
Lingkaran area ini dua putaran penuh dan kembali untuk menentukan ujung kompas. Pemeriksaan posisi lagi ke base camp, dan siarkan informasi menyangkut pewarnaan dalam es dan salju di bawah.

Jam 09:49
29 menit terlalui pada waktu penerbangan ada penampakkan pertama sebuah pegunungan, ini bukan ilusi. Itu adalah pegunungan dan terdiri dari sebuah jarak yang kecil yang saya belum pernah melihatnya!

Jam 09:55
Ketinggian berubah ke 2950 feet, hadapi kembali turbulensi yang kuat.

Jam 10:00
Kami menyeberangi pegunungan kecil dan masih terus ke utara dengan pasti. Di luar pegunungan tampak sebuah lembah dengan sungai kecil atau sungai yang mengalir di bagian tengah. Seharusnya tidak ada lembah hijau di bawah ini!  Ada sesuatu jelas salah dan juga abnormal di sini!
Kita harusnya melihat cuma es dan salju! Untuk sisi kirinya ada hutan besar tumbuh di lereng gunung. Instrumen navigasi kami masih berputar, giroskop berosilasi bolak-balik!

Jam 10:05
Saya ubah ketinggian ke 1400 kaki dan berbelok ke kiri dengan tajam untuk amati lebih jauh lembah di bawah. Terlihat hijau... baik lumut atau sejenis rumput merambat.
Cahaya di sini tampaknya berbeda. Saya tidak bisa melihat matahari lagi.

Kami laukan putaran kiri lagi dan kami melihat hal yang tampaknya hewan besar dari beberapa jenis di bawah kami. Tampaknya gajah! OH TIDAK!!! Ini terlihat lebih seperti mammoth! Ini luar biasa! Tapi ada itu! Penurunan ketinggian ke 1000 kaki dan mengambil teropong untuk amati kembali hewan itu. Hal ini dikonfirmasi - sudah pasti hewan seperti raksasa! Berikan laporan hal tersebut ke base camp.

Jam 10:30
Mengitari sekeliling bukit-bukit hijau sekarang. Indikator suhu luar adalah 74 derajat Fahrenheit (23 derajat Celcius)! Lanjut ke pos kami sekarang. Instrumen navigasi terlihat normal sekarang. Saya bingung atas tanggapan mereka. Mencoba hubungi base camp. Radio tidak berfungsi!

Jam 11:30
Pedalaman di bawah ini terlihat lebih jenjang dan normal (kalau boleh saya menggunakan kata itu). Di depan kita lihat suatu yang tampaknya seperti sebuah kota!!!!
Ini tidak mungkin! Pesawat terasa ringan dan terapung aneh. Kontrol tak ada respon !! Ya Tuhan!!!
Di sisi luar kami dan bidang sayap bintang kami ada jenis pesawat aneh. Benda itu mendekat dengan cepat! Benda berbentuk piringan dan memiliki pendaran cahaya padanya. Benda itu cukup dekat sekarang untuk terlihat tanda-tanda yang ada di sana. Sebuah tanda Swastika !!! Ini fantastis. Di mana kita! Apa yang telah terjadi. Aku berusaha menarik-narik kontrol lagi. Tetap tidak ada respon !!!! Kita terperangkap dalam cengkeraman tak terlihat dari suatu hal!

Jam 11:35
Radio kami bergemerecil dan datang suara dalam bahasa Inggris dengan aksen Nordic atau Jerman! Pesannya..;

'Selamat Datang, Laksamana, di daerah kami. Kami akan daratkan anda tujuh menit lagi! Tenang, Laksamana, anda berada di pihak yang baik. '

Saya perhatikan mesin dari pesawat kami telah berhenti berjalan! Pesawat berada dalam kendali asing dan beralih sendiri. Kontrol tidak berfungsi.

Jam 11:40
Pesan radio yang lain diterima. Kami mulai proses pendaratan sekarang, dan saat-saat pesawat bergetar sedikit, mulai menurun seakan berada dalam lift besar yang tak terlihat! Gerakan menurun terabaikan, dan mendarat dengan sedikit sentaka!

Jam 11:45
Saya tergesa-gesa buat input terakhir untuk buku harian penerbangan. Beberapa pria mendekat menuju ke pesawat kami. Mereka tinggi dengan rambut pirang. Di kejauhan ada gemerlap kota berkilauan dengan warna pelangi. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi saat ini, tapi saya tidak melihat tanda-tanda senjata pada mereka. Saya dengar suara memerintahkan saya dengan nama untuk membuka pintu kargo. Aku turuti saja.

Di sini adalah bagian akhir pengalaman selama penerbangan saya.
... akan timbulkan kegilaan jika hal tersebut tidak benar terjadi.

Kru radio dan saya sendiri dikawal dari pesawat dan diterima dengan cara yang sangat ramah. Kami naik kendaraan angkut kecil tapi tanpa roda! Bergerak menuju kota yang bersinar dengan kecepatan tinggi. Tampak kita makin mendeka, terlihat kota tersebut terbuat dari bahan kristal.

Kami tiba di sebuah bangunan besar yang bentuknya belum pernah saya lihat. Tampaknya seperti bangungan yang di-disain oleh desainer Frank Lloyd Wright (bangunan melingkar futuristik ala tahun 40), atau mungkin lebih tepatnya seperti yang ada di "Buck Rogers" (red: film perang bintang) !!

Kami dijamu dengan beberapa minuman hangat yang belum pernah saya rasakan. Terasa enak. Setelah sepuluh menit, muncul dua penerima tamu yang tampak menakjubkan menuju ke kami dan meminta saya untuk bersama mereka. Saya tidak punya pilihan selain patuh. Saya tinggalkan kru radio saya di belakang lalu kami melangkah kecil dan masuk ke ruang yang tampaknya sebuah lift.
Ruangan Futuristik
Begitu beberapa saat turun ke bawah, mesin terhenti, lalu pintu lift pelan-pelan membuka ke atas! Kami kemudian menyusuri lorong panjang yang diterangi cahaya berwarna merah mawar yang tampaknya dari dinding! Salah satu objek bergerak menghentikan kita sebelum pintu besar. Di atas pintu ada sebuah papan nama yang saya tidak bisa membaca. Pintu besar bergeser membuka tanpa suara dan saya dipanggil masuk.
Salah satu penerima tamu saya berbicara.

'Tak perlu takut, Laksamana, anda adalah pengunjung terhormat bagi tuan rumah...'

Saya melangkah masuk dan mata saya terkondisi dengan warna indah yang tampaknya mengisi ruang sepenuhnya.

Lalu saya lihat sekelilingku. Suatu sambutan ke pandangan saya adalah hal yang paling indah dari segala kesadaran saya. Ini sebenarnya sangat indah dan juga menakjubkan untuk digambarkan. Suatu yang indah juga halus. Saya tidak tahu istilah apa yang bisa jelaskan secara detil dan pas!
Master Of Arianni
Pikiran saya tidak enak dengan cara ramah di mana suaranya hangat berkualitas merdu,

"Saya ucapkan selamat datang di wilayah kami, Admiral."

Saya lihat seorang pria dengan wajah lembut dan dengan lipatan dahi di wajahnya. Dia duduk di meja panjang. Dia persilakan saya duduk di salah satu kursi.
Setelah saya duduk, dia rapatkan ujung-ujung jarinya lalu tersenyum. Dia berkata dengan lembut, dan menyampaikan hal ini :

"Kami beritahu... anda dibawa ke sini karena anda adalah orang baik dan juga terkenal di Dunia Permukaan, Admiral."

Dunia Permukaan...?? Saya agak  terkejut hingga tertahan nafas sejenak.

"Ya benar..." Tuan rumah menjawab dengan senyum,

"Anda berada di wilayah Arianni, wilayah yang berada di Dunia Bawah di dalam Bumi. Kami tidak akan lama-lama menganggu misi anda, karena anda akan aman diantar kembali ke permukaan dan beberapa jarak di luar sana.

"Tapi saat ini, Laksamana, saya akan memberitahu anda kenapa anda dibawa ke mari."
"Ketertarikan kami adalah dimulai sejak ras anda memulai menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Saat itu jelas memberikan peringatan bagi kami hingga kirimkan wahana terbang "Flugelrads" ke Dunia Permukaan  (permukaan bumi yang ada di luar bumi) untuk menyelidiki apa yang sedang terjadi pada ras anda."
"Itu tentu sudah menjadi masa lalu sekarang, yang terhormat Admiral, tapi kami harus mengetahuinya lebih lanjut. Anda harus mengerti kami sebenarnya tidak ingin ikut campur dengan peperangan di antara ras anda, dan karena ada kebiadaban, kami jadi harus terjun ke dalamnya, perlu anda ketahui bahwa energi atom itu bukan untuk manusia."

"Utusan kami sudah sampaikan pesan ini pada kekuasaan-kekuasaan di tempat anda, tapi mereka tidak mengindahkannya, dan sekarang anda telah dipilih sebagai saksi bahwa dunia kami benar-benar ada.
Anda saksikan bahwa budaya dan pengetahuan kami sudah ada ribuan tahun sebelum ras anda, Admiral."

Saya lalu menyela ;
"Tapi apa yang dilakukan bersama saya, Tuan ??"

Dan mata Master Of Arianni memandang dalam-dalam tampaknya membaca isi pikiran saya, dan setelah beberapa saat lakukan hal tersebut ia pun menjawab ;

"Ras anda saat ini berada pada posisi tak ada jalan untuk kembali..., karena ada sebagian yang ingin menghancurkan dunia anda daripada terlepas dari kekuasaan yang mereka miliki.

Saya mengangguk dan Master Of Arianni lanjutkan penjelasanya..;

"Tahun 1945 dan sesudahnya kami mencoba menghubungi ras anda, tapi upaya kami mendapat perlawanan, pesawat kami "Flugelrads" ditembaki. Bahkan dikejar dengan penuh kebrutalan dari pesawat tempur di pihak anda."

"Jadi saya katakan pada anda, anakku, ada sebuah bencana besar yang berkumpul di dunia anda. Suatu kemarahan kegelapan  yang tiada habisnya selama bertahun-tahun. Tiada jawaban yang datang ke tangan anda, tiada yang aman dalam ilmu pengetahuan anda."
Itu mungkin kegusaran sampai setiap bunga-bunga dalam budaya anda terinjak-injak, dan semua mahluk manusia berada pada level sangat kacau. Perang yang sudah terjadi hanyalah awal dari hal yang belum datang pada ras anda."

"Kami di sini melihatnya dengan jelas setiap jamnya, apakah anda anggap kami salah menduga..??"

"Tidak" Saya jawab begitu, "Itu pernah terjadi sekali, era kegelapan datang dan berlangsung lebih dari 500 tahun lamanya."

"Benar anakku" jawab Master Of Ariann. "Zaman kegelapan akan datang kembali ke ras anda dan menutupi bumi seperti kain peti mati, tapi saya yakin beberapa ras anda akan bisa lewati bencana tersebut, di luar itu saya tak bisa katakan."
"Kami melihat jarak yang sangat besar antara dunia baru dengan lingkaran kekacauan dari reruntuhan yang terjadi pada ras anda, mencari harta karun yang hilang dan melegenda, dan tentu mereka akan berada di sini, anakku, berlindunglah dalam penjagaan kami. Ketika masa itu datang, kami akan berada di tempat terdepan untuk membantu memulihkan kebudayaan dan ras anda."
"Mungkin, saat itu, anda akan mendapat pengalaman bahwa kesia-siaan akan peperangan dan perselisihan... dan setelah masa itu, yang jelas budaya dan ilmu pengetahuan anda akan kembali pada ras anda untuk memulai lembaran baru."

"Anda, anakku, akan kembali ke Dunia Permukaan bersama dengan pesan ini..."

Dengan kata-kata penutup tampaknya pertemuan kami berakhir. Saya berdiri sejenak... terasa bagaikan mimpi. Tapi sesudahnya saya sadar ini adalah nyata, dan perasaan aneh muncul diri saya sedikit membungkuk, entah karena rasa hormat atau kerendahan hati.. tak tahu yang mana.

Dan segera setelahnya, saya tersadar kembali dan bersama dua penerima tamu yang cantik tadi mengantar saya ke ruangan ini.

"Lewat sini, Admiral." Salah satunya memberi.

Saya berbalik sekali lagi sebelum pergi meninggalkan ruangan, dan melihat Master Of Arianni. Senyumannya terukir dalam wajah lembut dan bersahaja.

"Selamat jalan, anakku." dia ucapkan, saat gerakan isyarat yang luwes, tangannya yang kecil memberikan gerakan perdamaian dan pertemuan kami benar-benar berakhir.

Dengan cepat kami melangkah kembali melalui pintu besar yang ada di ruang Master Of Arianni dan sekali lagi memasuki lift. Pintu pun menutup ke bawah secara pelahan tanpa suara sekaligus kami meluncur ke atas. Salah satu penerima tamu kami katakan "kita harus bersegera, Admiral, sebagaimana keinginan Master Of Arianni untuk tidak menunda misi anda dan anda harus membawa pesan Master Of Arianni kepada ras anda."

Saya berkata tak sesuatu pun. Semua ini hampir melampaui keyakinan, dan sekali lagi pikiran saya terpotong saat kami berhenti. Saya memasuki sebuah ruangan dan bertemu kembali dengan kru radio saya. Dia terlihat cemas pada wajahnya.

Saat saya mendekat saya berkata ;
"Semua baik-baik saja, Howie, semua baik-baik saja."

Dua benda membawa kami menuju kendaraan pengangkut, kami naik, dan segera menuju ke pesawat kami. Mesin pesawat tersebut terdiam dan kami segara menaikinya. Seluruh atmosfir tampaknya terisi dengan suatu kepastian udara dalam keadaan sangat penting.

Begitu pintu kargo tertutup pesawat terangkat oleh kekuatan yang tak terlihat sampai kami mencapai ketinggian 2700 kaki. Dua pesawat (red: flugelrads - anda cari saja di google seperti apa bentuk pesawatnya) memandu kami dalam perjalanan pulang. Saya harus jelaskan di sini, bahwa indikator kecepatan tak terdeteksi tapi kami bergerak sangat cepat.

Jam 02:15
Sebuah pesan radio terdengar, "Kami ttinggalkan anda sekarang, kontrol pesawat anda telah terbebas. Auf Wiedersehen!!"

Kami sejenak memandang flugelrads yang mulai menghilang di balik langit yang biru muda.

Pesawat tiba-tiba terjebak dalam posisi menukik tajam sesaat, kami segera tersadar untuk alih kendali pesawat. Kami tak berbicara satu sama lain untuk beberapa lamanya, kami sibuk dengan pikiran masing-masing.
Rekaman Penerbangan Mulai Kembali Tercatat
Jam 02:20
Kami berada lagi di daerah es dan salju, dan kisaran 27 menit dari base camp. Kami kirim radio pada mereka, dan direspon. Kami laporkan semua kondisi dalam keadaan normal.

Base camp nyatakan kelegaan atas pengadaan kembali kontak kami.

Jam 03:00
Kami mendarat mulus di base camp. Dan saya kini memiliki sebuah misi...

Rekaman Penerbangan berakhir.
 

11 Maret 1947
Saya telah hadiri pertemuan staff di Pentagon. Saya telah sampaikan semua penemuan saya dan juga pesan dari Master Of Arianni.

Semuanya seharusnya direkam. Presiden telah diberi saran. Saya sekarang ditahan untuk beberapa jam ( 6 jam, 39 menit, tepatnya). Saya dimintai keterangan secara intens oleh Kesatuan Keamanan Utama dan juga team medis. Itu adalah cobaan berat!!

Saya ditempatkan di bawah kontrol yang ketat lewat ketetapan keamanan nasional Amerika Serikat. Saya DIPERINTAHKAN TETAP DIAM BERKENAAN DENGAN APA YANG TELAH SAYA PELAJARI. DI ATAS KEPENTINGA UMAT MANUSIA. tidak masuk akal !!

Saya ingat saya adalah seorang dari kalangan militer dan saya harus patuhi semua perintah.

30/12/59  CATATAN TERAKHIR

Ini sudah beberapa tahun berlalu sejak 1947 belum terasa baik...

Saya sekarang membuat catatan terakhir dalam buku harian ini. Sebagai penutup, saya harus nyatakan bahwa saya telah dipercaya penuh bahwa hal itu adalah rahasia yang dijaga bertahun-tahun. Itu telah sepenuhnya melawan nilai-nilai kebaikan moral.

Sekarang nampaknya saya merasa malam panjang akan segera tiba dan rahasia ini tak boleh mati bersama saya, tapi sudah seharusnya menjadi kebenaran, yang akan menang dan itu harus.

Ini menjadi satu-satunya harapan bagi umat manusia. Saya telah melihat kebenaran dan itu telah memacu semangat saya dan membebaskan saya!!   Saya selesai dengan tugas saya dalam kekompleksan industri militer yang mengerikan itu.

Sekarang malam panjang pun akan tiba, tapi yang di sana tidak boleh berakhir.

Sama seperti malam panjang di ujung kutub utara, kecermerlangan sinar mentari kebenaran akan datang kembali... dan orang-orang kegelapan akan jatuh dalam cahaya tersebut...

UNTUK SAYA YANG TELAH SAKSIKAN DATARAN SETELAH KUTUB, PUSAT TERMASYUR BELUM DIKETAHUI.


Admiral Richard E. Byrd
United States Navy
24 December 1956

( T A M A T )

Related Posts:

0 Response to "Hollow Earth Atau Bumi Berongga"

Posting Komentar